Terjemahkan/Translate

Jumat, 06 April 2012

Kenaikan harga BBM lebih baik daripada Kelangkaan BBM dan Keterbelakangan Negara

(Sengsara diawal lebih baik daripada sengsara diakhir)

Akhir-akhir ini Kini kita dipusingkan dengan kenaikan harga energi seperti BBM bersubsidi dan sebagian orang berpendapat bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi sangatlah memberatkan dan tidak menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi karena masalah ekonomi yang menderanya, namun sebagian orang berpendapat kenaikan harga BBM bersubsidi akan memajukan bangsa karena anggaran subsidi dapat dialihkan ke arah pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang dapat menyejahterakan rakyat secara tidak langsung.
Subsidi Energi secara langsung dapat menghemat pengeluaran belanja masyarakat, namun
secara tidak langsung dapat menghambat kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakatnya.
contoh pembangunan jika subsidi energi dicabut:
1. jika subsidi Energi dikurangi 10 persen saja, negara dapat membangun jalan tol dengan jarak 25 kilometer atau memperbaiki jalan dan jembatan sepulau Jawa dan menambah sekitar 50.000 lapangan pekerjaan baru!.
2. jika subsidi Energi dikurangi setengahnya saja, maka kita bisa membangun 50 gedung dengan 25-75 lantai, membangun sekitar 10 pabrik berukuran besar atau bangun jalur kereta api sepanjang 25.000 kilometer + KRL supercepat seindonesia dan mampu mengalahkan Jepang dalam hal infrastrukturnya!.
3. jika subsidi energi ditiadakan lagi(dicabut), maka negara kita menjadi negara adidaya dan mampu menyaingi Amerika Serikat!.
sebagai perbandingan harga BBM Bersubsidi, harga BBM dinegara kita sangatlah murah(Rp 4.500,-), lebih murah daripada Vietnam(Rp 10.500) yang lebih banyak masyarakat yang kurang mampu daripada negara kita.
tetapi kita kembalikan persoalan ini kepada pemerintah dan masyarakatnya, akan menjadi hal yang sia-sia jika subsidi dihapus namun infrastruktur tidak dapat ditingkatkan, aspirasi rakyat mengenai kemajuan bangsa tak dapat dipenuhi dan masih ada korupsi di ranah masyarakat terutama pemerintah dan politikus (DPR dan MPR). jika menginginkan kemajuan bangsa yang optimal dan berhasil dengan baik perlu perencanaan yang matang, langkah tegas untuk melawan korupsi di tubuh pemerintahan dan kerja keras rakyat dalam berbagai profesi yang dijalaninya.
apakah kita menginginkan subsidi energi tetap ada namun tidak ada perubahan kemajuan pada negeri kita atau subsidi energi dihapus namun ada perubahan kemajuan dan kehidupan kita lebih sejahtera? tergantung pada pendirian anda, lebih baik sengsara diawal namun bahagia diakhir daripada bahagia diawal namun sengsara diakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar